Jumat, 09 Januari 2009

E-Commerce

A. Definisi E-Commerce.
E-commerce adalah dimana dalam satu website menyediakan atau dapatmelakukan Transaksi secara online atau juga bisa merupakan suatu cara berbelanja atau berdagang secara online atau direct selling yang memanfaatkan fasilitas Internet dimana terdapat website yang dapat menyediakan layanan “get and deliver“. E-commerce akan merubah semua kegiatan marketing dan juga sekaligus memangkas biaya-biaya operasional untuk kegiatan trading (perdagangan) .
Adapun pendapat mengenai pengertian E-Commerce bahwa E-commerce mengacu pada internet untuk belanja online dan jangkauan lebih sempit. dimana e-commerce adalah subperangkat dari E-Bisnis. cara pembayarannya: melalui transfer uang secara digital seperti melalui account paypal atau kartu credit Sedangkan, E-Bisnis mengacu pada internet tapi jangkauan lebih luas. area bisnisnya terjadi ketika perusahaan atau individu berkomunikasi dengan klien atau nasabah melalui e-mail tapi pemasaran atau penjualan di lakukan dengan internet. dengan begitu dapat memberikan keuntungan berupa keamanan fleksibililtas dan efisiensi. cara pembayarannya yaitu dengan melaui pembayaran digital secara E-Gold dan sudah di akui di seluruh dunia dalam melakukan transaksi online.
Pada umumnya pengunjung Website dapat melihat barang atau produk yang dijual secara online (24 jam sehari) serta dapat melakukan correspondence dengan pihak penjual atau pemilik website yang dilakukan melalui email.
Dalam prakteknya, berbelanja di web memerlukan koneksi ke internet dan browser yang mendukung transaksi elektronik yang aman, seperti Microsoft Internet Explorer dan Netscape Navigator. Microsoft dan Netscape, bekerja sama dengan perusahaan kartu kredit (Visa dan MasterCard), serta perusahaan-perusahaan internet security (seperti VeriSign), telah membuat standar enkripsi khusus yang membuat transaksi melalui web menjadi sangat aman. Bahkan, Visa dan MasterCard menyediakan jaminan keamanan 100% kepada pengguna credit cardnya yang menggunakan e-com.
Adapun proses yang terdapat dalam E-Commerce adalah sebagai berikut :
1. Presentasi electronis (Pembuatan Website) untuk produk dan layanan.
2. Pemesanan secara langsung dan tersedianya tagihan.
3. Secar otomatis account pelanggan dapat secara aman (baik nomor rekening maupun nomor kartu kredit).
4. Pembayaran yang dilakukan secara langsung (online) dan penanganan transaksi.
Adapun keuntungan yang diperoleh dengan menggunakan transaksi melalui E-Commerce bagi suatu perusahaan adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan pendapatan dengan menggunakan online channel yang biayanya lebih murah.
2. Mengurangi biaya-biaya yang berhubungan dengan kertas, seperti biaya pos surat, pencetakan, report, dan sebagainya.
3. Mengurangi keterlambatan dengan menggunakan transfer elektronik/pembayaran yang tepat waktu dan dapat langsung dicek.
4. Mempercepat pelayanan ke pelanggan, dan pelayanan lebih responsif.

B. Contoh E-Commerce.
Banyak sekali yang dapat kita lakukan melalui E-Commerce yaitu :
1. Pembelian buku melalui online.
2. Pembelian elektronik melalui online.
3. Pembelian kendaraan melalui online.
4. Pembelian pakaian melalui online, dll.

C. Dampak Positif dan Negatif E-Commerce.
Didalam dunia E-Commerce pasti terdapat dampak positif dan negativenya.
Dampak positifnya, yaitu :
1. Revenue Stream (aliran pendapatan) baru yang mungkin lebih menjanjikan yang tidak bisa ditemui di sistem transaksi tradisional.
2. Dapat meningkatkan market exposure (pangsa pasar).
3. Menurunkan biaya operasional(operating cost).
4. Melebarkan jangkauan (global reach).
5. Meningkatkan customer loyality.
6. Meningkatkan supplier management.
7. Memperpendek waktu produksi.
8. Meningkatkan value chain (mata rantai pendapatan).
Dampak negativenya, yaitu :
1. Kehilangan segi finansial secara langsung karena kecurangan. Seorang penipu mentransfer uang dari rekening satu ke rekening lainnya atau dia telah mengganti semua data finansial yang ada.
2. Pencurian informasi rahasia yang berharga. Gangguan yang timbul bisa menyingkap semua informasi rahasia tersebut kepada pihak-pihak yang tidak berhak dan dapat mengakibatkan kerugian yang besar bagi si korban.
3. Kehilangan kesempatan bisnis karena gangguan pelayanan. Kesalahan ini bersifat kesalahan non-teknis seperti aliran listrik tiba-tiba padam.
4. Penggunaan akses ke sumber oleh pihak yang tidak berhak. Misalkan seorang hacker yang berhasil membobol sebuah sistem perbankan. Setelah itu dia memindahkan sejumlah rekening orang lain ke rekeningnya sendiri.
5. Kehilangan kepercayaan dari para konsumen. Ini karena berbagai macam faktor seperti usaha yang dilakukan dengan sengaja oleh pihak lain yang berusaha menjatuhkan reputasi perusahaan tersebut.
6. Kerugian yang tidak terduga. Disebabkan oleh gangguan yang dilakukan dengan sengaja, ketidakjujuran, praktek bisnis yang tidak benar, kesalahan faktor manusia, kesalahan faktor manusia atau kesalahan sistem elektronik.

Kamis, 08 Januari 2009

E-Publishing

E-publishing Internet telah memasuki kehidupan kita dengan sangat cepat dan menyentuh hampir semua aspek kehidupan. Dampak dari internet bagi lembaga penerbitan adalah munculnya Epublishing atau penerbitan elektronik. Contoh dari E-publishing dapat kita lihat pada situs amazon.com. Situs ini menawarkan berbagai macam buku untuk dijual dan selayaknya sebuah toko, amazon.com juga menampilkan bukudalam format digital. Situs ini juga berfungsi seperti pustakawan pribadi dimana dapat memberikan rekomendasi buku yang sesuai dengan kebutuhan kita.Munculnya layanan semacam ini pada awalnya dipelopori oleh google.com yang bekerjasama dengan berbagai macam perpustakaan besar untuk melakukan konversi yaitu dengan melakukan scanning pada berbagai macam koleksi buku perpustakaan sehingga dapat dibaca dalam format digital. Namun, teknologi ini bukannya tanpa cacat, hal ini dikarenakan buku yang dibaca melalui layar membuat mata cepat lelah dan menghabiskan listrik.Timbulnya buku elektronik tentunya menimbulkan permasalahan dalam hal standardisasi penyajian. Salah satu solusinya diperkenalkan oleh Adobe yaitu file dengan format PDF (portable document format) sehingga memudahkan dalam men-download buku melalui internet.

Penerbitan elektronik tidak hanya mencakup buku saja, namun juga majalah dan surat kabar elektronik. Kita dapat mengakses kompas.com dimana berita yang terdapat di website merupakan versi digital dari yang terbit hari tersebut. Selain itu, dengan adanya teknologi seperti ini memungkinkan kita untuk menyimpan dan melindungi buku teks yang sudah tidak terbit di pasaran sehingga generasi mendatang dapat mempelajari ilmu pengetahuan dari berbagai macam sumber dan kurun waktu dalam waktu yang relatif singkat namun tetap kaya dengan sumber informasi.

E- document

Kita telah berada diabad ke-21, sebuah era di mana kertas akan tersisih oleh media digital dalam proses dokumentasi. Bahkan didunia telah berkembang yang disebut dengan e-document. Sebagai upaya Indonesia Green dan mengembalikan alam Indonesia kembali seperti semula maka upaya – upaya untuk mempertahankan kelestarian alam mutlak dikembangkan kembali, sebuah suasana yang pernah kita miliki beberapa puluh tahun yang lalu, ketika pohon – pohon masih banyak disekitar kita, ketika mutiara hijau tersebut memnuhi udara dengan oksigen dan menetralisir karbondioksida, untuk mengurangi tingkat kerusakan dan penebangan liar maka peralihan dari kertas ke teknologi digital menjadi suatu keharusan, maka kekebutuhan akan e-document sudah tidak terelakkan lagi. Ada beberapa hal yang mendasari penyusunan e – document
  1. Mengurangi ketergantungan terhadap kertas yang telah ikut berperan dalam proses kerusakan hutan di Indonesia
  2. Efisiensi administrasi dan dokumentasi ( hanya dengan software search engine maka kita bisa mencari dokumen yang mungkin usianya belasan tahun.
  3. Meningkatkan kualitas managemen data maupun dokumen
  4. Pengolahannya lebih mudah.
  5. Mengurangi sampah kertas dan keterbatasan tempat penyimpanan.

Menurut Delphi tahun 1997mengatakan bahwa 42 persen pengetahuan manusia tersimpan dalam otak manusia. Lalu sebanyak 24 persen tersimpan dalam bentuk dokumen kertas. Baru disusul dalam bentuk dokumen elektronik sebesar 22 persen. Terakhir, ada pengetahuan yang ditampung dalam elektronik database, yaitu sebesar 12 persen. Dari data yang disajikan oleh Delphi tersebut akan ditarik sebuah kesimpulan bahwa kekuatan pengetahuan justru bertumpu pada otak manusia baru selanjutnya pada teknologi digital. Sama halnya dengan otak manusia yang bisa mengalami infeksi maka dokumen digital juga bisa digerogoti oleh virus, tapi ini bukan menjadi halangan agar kita beralih ke e document. Jika kita bisa mengembangkan metode dokumntasi digital ini maka bukan tidak mungkin metode ini adalah sebuah upaya kreatif untuk mengurangi kerusakan hutan, kebutuhan kertas untuk dokumentasi secara tidak langsung menambah beban operasional kantor kecil maupun besar, jika operasional ini mampu dipangkas seminimal mungkin dengan beralih ke media digital maka berapa rupiah yang bisa dihemat. Pertanyaan yang sering muncul adalah bagaimana jika termakan virus? Suatu infeksi selalu berawal dari paparan agen infeksi dengan sebuah inang melewati port de entry, jika proses masuknya infeksi ini dihambat dengan cara mengubah ke format yang jarang terdetek virus, atau menutup sama sekali pintu masuk infeksi baik melalui USB, Disket maupun CD. Maka dokumen aman dari ancaman virus, solusi lain adalah pemanfaatan ruang penyimpanan virtual. Jika memang kita serius berkeinginan mengurangi kerusakan dunia dengan cara mengurangi semua penggunaan terhadap kayu maka kita bisa mencegah alam mengalami kerusakan yang sangat parah. Bagaimanapun hutan adalah paru – paru dunia, dia juga berfungsi sebagai resapan air, jika air tidak lagi terserap oleh tanah maka anak cucu kita kelak yang akan menikmati kesengsaraan. Jika sekarang mulai bermunculan kerangka rumah dari aluminium yang sudah pasti tahan terhadap rayap maupun tikus, jika perlu semua kerangka rumah menggunakan konstruksi beton, jika kita ingin menyelamatkan anak cucu kita dari kemusnahan maka kerusakan alam harus dicegah dari sekarang, tindakan sekecil apapun yang mampu berpengaruh dalam pencegahan kerusakan alam perlu dilakukan secara terus menerus. Keramahan terhadap alam adalah pencegahan terhadap bencana, kerusakan alam adalah kunci terhadap kerusakan maupun bencana alam. Jika tidak dari sekarang kapan lagi? E – documen bukan lagi sebuah benda, e documen bukan lagi sebuah metode dokumentasi, e documen adalah aksi untuk mencegah kerusakan hutan yang semakin menjadi – jadi. Jika alam telah murka maka hanya Tuhan yang mampu mengendalikannya, jika kerusakan ini tidak segera dihentikan maka proses genocide atau pemusnahan manusia secara tidak langsung sudah dilakukan, lewat kanker, lewat serangan penyakit pernafasan, lewat bencana Tsunami, Gempa bumi dan banjir. E documen adalah satu aksi kecil untuk mencegah pengrusakan hutan.