Jumat, 30 September 2011

Pengaruh Timbal Balik Sekolah dan Masyarakat


PENGARUH TIMBAL BALIK SEKOLAH
DAN MASYARAKAT



    I.            PEMBAHASAN


A.    Hubungan Timbal Balik Antara Sekolah dan Masyarakat
Secara umum dapat dikatakan bahwa masyarakat adalah kelompok social antar mausia yang tinggal disuatu tempat dan mempunyai tujuan tertentu, mempunyai norma yang disepakati bersama.

Unsur-unsur pokok dalam masyarakat :
1.      Adanya unsur kelompok manusia yang bertempat tinggal didaerah tertentu.
2.      Mempunyai tujuan yang sama.
3.      Mempunyai nilai-nilai dan norma-norma yang ditaati bersama.
4.      Mempunyai perasaan, baik suka maupun duka.
5.      Mempunyai organisasi yang ditaati.

Pentingnya berpartisipasi dalam kehidupan masyarakat :
Merupakan informasi tentang program dan kebijaksaan sekolah Menghilangkan atau mengurangi kritik-kritik tajam terhadap sekolah Adapun berbagai bentuk partisipasi yang dapat ditempuh antara lain : Mengadakan penyuluhan dan ceramah kepada masyarakat tentang permasalahan tentang kemasyarakatan Mengadakan baksos Menjadi anggota pengurus organisasi lembagi-lembaga social kemasyarakatan

Hubungan antara sekolah dengan masyarakat dapat dilihat dari dua segi yaitu :
1.      Sekolah sebagai mitra dari masyarakat didalam melakukan fungsi pendidikan baik sekolah
maupun masyarakat merupakan pusat pendidikan yang potensial, hubungan fungsional
a     a)      keduanya adalah Fungsi pendidikan disekolah sedikit banyak dipengaruhi oleh corak pengalaman seseorang dimasyarakat
b       b)      Fungsi pendidikan disekolah juga dipengaruhi oleh pendayagunaan sumber-sumber belajar

2.      Sekolah sebagai produsen yang melayani pesanan-pesanan pendidikan dimasyarakat lingkungannya. Hubungan sekolah dan masyarakat memiliki hubungan rasional berdasarkan kebutuhan. Adapun gambaran hubungan rasional diantara keduanya :
a    a)      Sekolah sebagai lembaga layanan terhadap kebutuhan pendidikan dimasyarakat yang membawa konsekuensi-konsekuensi dan konseptual serta teknis yang bersesuaian antar fungsi pendidikan yang diperankan sekolah dengan yang dibutuhkan masyarakat. Untuk menjalankan tujuan pendidikan yang rasional dan ideal, maka sekolah memerlukan mekanisme informasi timbal balik yang rasional, objektif dan realitas dengan masyarakat.
b     b)      Sasaran pendidikan yang ditengani lembaga persekolahan detentukan kejelasan formulasi kontrak antara sekolah dengan masyarakat. Diperlukan pendekatan komprehensif didalam pengembangan program dan kurikulum untuk masing-masing jenis dan jenjang persekolahan.
c       c)      Pelaksanaan fungsi sekolah dalam melayani masyarakat yang dipengaruhi oleh ikatan-ikatan objektif diantara keduanya. Ikatan objektif tersebut berupa perhatian, penghargaan dan lapangan-lapangan tertentu seperti dana, fasilitas dan jaminan-jaminan objektif lainnya.

B.     Pengaruh sekolah terhadap masyarakat
Sekolah merupkan salah satu lembaga masyarakat yang didalam terdapat reaksi dan intraksi antar warganya. Warga sekolah meliputi guru, murid, tenaga administrasi serta petugas sekolah Sebagai salah satu lembaga masyarakat maka sekolah perlu memperhatikan dan mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut :
1.      Menyesuaikan kurikulum sekolah dengan kebutuhan masyarakat.
2.      Metode yang digunakan harus mempu merangsang murid untuk mengenal kehidupan riil
    dalam masyarakat.
3.      Menumbuhkan sikap pada murid untuk belajar dan bekerja dari kehidupan sekitarnya.
4.      Sekolah harus selalu berintegrasi dengan kehidupan masyarakat, sehingga kebutuhan
    keduanya terpenuhi.
5.      Sekolah seharusnya dapat mengembangkan masyarakat dengan cara mengadakan
    pembaruan tata kehidupan masyarakat.

Dalam mengembang fungsi sekolah sebagai lembaga pengembangan masyarakat luar sekolah maupun masyarakat sekolah. Pengurus sekolah terhadap masyarakat pada dasarnya tergantung kepada kuantitas dan kualitas keluaran atau produk sekolah tersebut dan berapa jauh masyarakat dapat menikmati produk sekolah. Makin luas sebaran produk sekolah dan makn meningkat kualitasnya, maka produk sekolah tersebut telah membawa pengaruh positif terhadap perkebangan masyarakat.
Sedikitnya ada 4 macam yang biasa dilakukan oleh sekolah terhadap perkembangan pengaruh tersebut adalah:
Mencerdaskan kehidupan bangsa. Kecerdasan masyarakat dapat dikembangkan melalui pendidikan baik formal, ninformal  maupun informal. Sekolah merupakan pelaksana pendidikan formal paling tepat karena programnya labih ideal dibandingkan lembaga pendidikan yang lain.
1.      Membawa virus pembaharuan bagi perkembangan masyarakat. Kualitas hidup masyarakat meningkat bila mereka tidak statis melainkan dinamis bermunculan adanya pembaharuan, penemuan-penemuan baru baik ilmu pengatahan maupun teknologi. Penemuan dapat terjadi dimasyarakat dan dapat juga disekolah. Namun sudah menjadi tugas dan kewajiban sekolah untuk menyebarluaskan hasil penemuan dan pembaharuan tersebut.
2.      Melahirkan warga masyarakat yang siap dan terbekali bagi kepentingan kerja dilingkungan masyarakat.
3.      Melahirkan sikap positif dan konstruktif bagi warga masyarakat, sehingga tercipta integrasi social yang harmonis ditengah-tengah masyarakat.
Fungsi dan peranan sekolah terhadap masyarakat berdasarkan atas pancasila ialah :
1)      Meningkatkan ketaqwaan terhadap tuhan yang maha esa
2)      Meningkatkan kecerdasan
3)      Meningkatkan keterampilan dan mempersiapkan tenaga terampil, serta dapat
      meninggalkan produksi kerja
4)      Membentuk pribadi dan budi pekerti
5)      Melestarikan nilai-nilai yang terpuji dalam masyarakat

C.    Pengaruh masyarakat terhadap pendidikan
  1. Pengaruh masyarakat terhapat orientasi dan tujuan pendidikan. Dalam orientasi dan tujuan pendidikan jelas akan diwarnai oleh masyarakat, mengingat masyarakat merupakan lembaga masyarakat. Identitas suatu masyarakat dan dinamikanya senantiasa membawa pengaruh terhadap orientasi dan tujuan pendidikan. Hal ini dikarenakan sekolah merupakan institusi yang dilahirkan dari, oleh dan untuk masyarakat. Program pendidikan disekolah biasanya tercermin didalam kurilkulum, yang dimana kurikulum ini selalu berubah-berubah sesuai dengan perkebangan masyarakat Pengaruh identitas suatu masyarakat terhadap program-program pendidikan, biasanya dibuktikan dengan berbedanya orientasi dan tujuan pendidikan. Hal ini disebabkan setiap masyarakat memiliki ciri khas dalam orientasi dan tujuan pendidikan tersendiri.
  2. Pengaruh masyarakat terhadap terhadap proses pendidikan Berlangsungnya proses pendidikan disekolah tidak lepas dari pengruh masyarakat, pengaruh masyarakat yang dimaksud adalah pengaruh sosial budaya dan pertisipasinya. Pengaruh sosial budaya biasanya tercermin dalam proses belajar baik yang berkaitan dengan pola aktifitas pendidikan maupun anak didik di dalam proses pendidikan. Nilai sosial budaya masyarakat bisa menjadi penghambat dan pendukung terhadap proses pendidikan. Oleh karena itu usaha pembaharuan terhapat proses pendidikan disekolah, merti memperhitungkan pengaruh sosial budaya dari masyarakat lingkungannya.
    Pengaruh dan peranan masyarakat terhadap sekolah dapat kita simpulkan sebagai berikut: Sebagai arah dalam menentukan tujuan Sebagai masukan dalam menentukan proses belajar mengajar Sebagai sumber belajar Sebagai pemberi dana dan fasilitas lainnya
    Sebagai laboratorium guna pengembangan dan penelitian sekolah.
  3. Terdapat empat macam pengaruh pendidikan sekolah terhadap perkembangan masyarakat, yaitu:
1. Mencerdaskan kehidupan masyarakat
2. Membawa pengaruh pembaharuan bagi perkembangan masyarakat.
3. Mencetak warga masyarakat yang siap dan terbekali bagi kepentingan kerja di
    lingkungan masyarakat.
4. Melahirka sikap-sikap positif dan konstruktif bagi warga masyarakat, sehingga tercipta
    integrasi social yang harmonis ditengah-tengah masyarakat.

Hubungan sekolah dan masyarakat memiliki hubungan rasional berdaasrkan kebutuhan. Adapun gambaran hubungan rasional diantara keduanya:
a. Sekolah sebagai lembaga layanan terhadap kebutuhan pendidikan dimasyarakat yang membawa konsekuensi-konsekuensi dan konseptual serta teknis yang bersesuaian antar fungsi pendidikan yang diperankan sekolah dengan yang dibutuhkan masyarakat. Untuk menjalankan tujuan pendidikan yang rasional dan ideal, maka sekolah memerlukan mekanisme informasi timbal balik yang rasional, objektif dan realitas dengan masyarakat
b. Sasaran pendidikan yang ditengani lembaga persekolahan detentukan kejelasan formulasi kontrak antara sekolah dengan masyarakat. Diperlukan pendekatan komprehensif didalam pengembangan program dan kurikulum untuk masing-masing jenis dan jenjang persekolahan.
c. Pelaksanaan fungsi sekolah dalam melayani masyarakat yang dipengaruhi oleh ikatan-ikatan objektif diantara keduanya. Ikatan objektif tersebut berupa perhatian, penghargaan dan lapangan-lapangan tertentu seperti dana, fasilitas dan jaminan-jaminan objektif lainnya.


D.    Pendidikan ditinjau dari aspek social
a)      Pendidikan sebagai persiapan untuk hidup dimasyarakat
Manusia merupakan makhluk soaial yang selalu hidup bersama dalam masyarakat. Hidup dimasyarakat merupakan manifestasi bakat sosial anak. Maka anak harus dipersiapkan oleh lembaga pendidikan untuk bisa hidup serasi dengan masyarakat.
b)      Pendidikan membina agen pembangunan masyarakat
Pembangunan pada hakkekatnya adalah suatu uasaha untuk masyarakat yang lebih maju. Jika masyarakat ingin menjadi agen bagi pembangunan, maka masyarakat itu akan bersifat statis. Sedangkan untuk mencetak individu yang bersifat statis dibutuhkan peran aktif pendidikan dalam mempersiapakan anak didiknya, yang mana kelak anak-anak harus dapat melaksanakan pembaharuan masyarakat bangsanya tanpa manimbulkan. kerawanan.
c)      Pendidikan dan kesedaran kebangsaan Indonesia
Pendidikan di indonesia harus mengobarkan semangat kebangsaan, cinta tanah air serta menanamkan kesadaran kebangsaan kepada anak didik. Sebab apabila kesadaran ini tidak ditumbuhkan, dipupuk atau generasi muda Indonesia, yang sengat memilukan yaitu terpecahnya bangsa Indonesia menjadi bagain yang kecil-kecil.
d)     Pendidikan dan pelestarian Pencasila
Pancasila adalah dasar negara RI yang menjadi pandangan hidup warga Indonesia yang diwariskan oleh nenek moyang. Mengingat pancasila merupakan pandangan hidup maka kita harus menanamkan kepada generasi muda akan pentingnya nilai pancasila.
Pelestarian nilai pancasila dapat dilakukan melalui Jalur pendidikan meliputi pendidikan keluarga, pendidikan sekolah dan pendidikan masyarakat Jalur media massa Jalur organisasi politik.
e)      Pendidikan dan kesejahteraan masyarakat
Pendidikan sangat erat kaitannya dengan terwujudnya masyarakat yang adil, makmur dan sejahtera. Hal ini dibuktikan dalam UUD 1945 tentang tujuan dari pendidikan di Indonesia.
·         Pasal yang terdapat didalam batang tubuh UUD 1945 yang mengatur tetang pendidikan pasal 31 ayat 1. Setiap warga negara berhak mendapatkan pengajaran
ayat 2. Pemerintah berusaha menyelenggarakan suatu sistem pendidikan nasional yang diatur dengan undang-undang berdasarkan pasal ini. Disusunlah sebuah undang-undang organik yang mengatur pendidikan dan pengajaran Indonesia yaitu UU. No. 4 tahun 1950, No. 12 tahun 1954, yang disebut Undang-undang pendidikan dan pengajaran (UUDP).
·         Pasal 3 dari UUDP menyebutkan bahwa tujuan pendidikan dan pengajaran nasional Indonesia adalah membentuk manusia sosial yang cukup dan warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab kesejahteraan masyarakat masyarakat dan tanak air. Rumusan tujuan pendidikan itu terdiri atas dua bagain yaitu :
a.   Tujuan individual : membentuk manusia susila yang cukup.
b. Tujuan kemasyarakatan : membentuk warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab atas kesejahteraan masyarakat dan tanak air. Dengan demikian maka setiap warga negara Indonesia harus susila, cakap, demikratis dan bertanggung jawab atas kesejahteraan masyarakat dan tanah air.

E.   Kesimpulan
Sekolah merupkan salah satu lembaga masyarakat yang didalam terdapat reaksi dan intraksi antar warganya. Pendidikan merupakan suatu proses yang kompleks dan melibatkan berbagai pihak, khususnya keluarga, sekolah, dan massyarakat sebagai lingkungan pendidikan yang dikenal sebagai tripusat pendidikan. Fungsi dan peranan tripusat pendidikan tersebut baik secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama merupakan faktor penting dalam mencapai tujuan pendidikan yaitu membangun manusia Indonesia seluruhnya serta menyiapkan SDM pembangunan yang berlaku. Hubungan kerjasama yang dilakukan oleh lembaga-lembaga pendidikan tersebut tertuju pada satu tujuan umum yaitu untuk membentuk peserta didik mencapai kedewasaannya, sehingga mampu berdiri sendiri dalam masyarakat sesuai nilai-nilai dan norma-norma yang berlaku di lingkungan masyarakatnya.Dengan demikian semua usaha pendidikan membantu perkembangan dirinya.

Fungsi Sekolah Sebagai Lembaga Sosial


FUNGSI SEKOLAH SEBAGAI LEMBAGA SOSIAL


   I.            PEMBAHASAN
                 


1.      Fungsi Sosial Sekolah
Sebagai lembaga sosial, sekolah mengembangkan dan melaksanakan bermacam-macam fungsi yaitu:
A.    Sekolah berfungsi sosial
Sosialisasi adalah suatu proses belajar, dimana kita mempelajari cara-cara hidup masyarakat.
Dalam proses sosialisasi itu individu mempelajari kebiasaan, sikap ide-ide, pola nilai dan standard tingkah laku dalam masyarakat dimana individu tersebut berada.
Semua sifat dan kecakapan yang dipelajari dalam proses sosialisasi itu disusun dan dikembangkan sebagai suatu kesatuan sistem dalam diri atau pribadinya.
Dengan proses sosialisasi individu berkembang menjadi suatu pribadi dan makhluk sosial.
Setiap masyarakat mempunyai cara tersendiri dalam upaya membawa seorang anak untuk menjadi dewasa. Pada masyarakat yang masih premitif dengan strukturnya yang masih sederhana, maka anak mempelajari sebagian besar pengetahuan dan keterampilannya dalam keluarga dam masyarakat sendiri.
Sudah barang tentu proses sosialisasi semacam ini tidak sesuai lagi untuk diterapkan dalam kehidupan masyarakat yang sudah maju. Anak sebagai generasi penerus dan pewaris kebudayaan harus dipersiapkan sesuai dengan kebutuhan dan perubahan yang begitu pesat. Anak harus dibekali dengan berbagai keterampilan agar dapat mengikuti perkembangan yang begitu cepat itu.
Dengan cara memperluas pengalaman sosial anak maka sekolah merupakan agen sosialisasi anak yang masih dalam taraf perkembangan begitu maju kedewasaan.
Selain itu sekolah diharapkan dapat membentuk manusia sosial yang dapat bergaul dengan sesama manusia secara serasi walaupun terdapat perbedaan agama, ras, peradaban, bahasa dan lain sebagaiannya. 
   
B.       Fungsi transmisi dan transformasi kebudayaan
Fungsi transmisi kebudayaan masyarakat kepada anak dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu :
1)      Tansmisi pengetahuan dan ketrampilan
2)      Tranmisi sikap, nilai-nilai dan norma-norma
Transmisi pengetahuan mencangkup berbagai pengetahuan misalnya pengetahuan bahasa, matematika, pengetahuan alam dan pengetahuan sosial, serta penemuan teknologi.
Dalam masyarakat industri yang kompleks, fungsi transmisi pengetahuan sangat penting sehingga proses belajar di sekolah membutuhkan waktu yang lebih lama dan membutuhkan guru-guru khusus. Dalam arti yang sempit transmisi pengetahuan dan ketrampilan ini berbentuk vocational training. Pengertian transmisi kebudayaan tidak hanya terbatas pada mengajarkan kepada anak bagaimana cara belajar, melainkan juga bagaimana cara menemukan dan menciptakan sesuatu yang baru.
Sekolah tidak hanya berfungsi mentransmisi kebudayaan dari generasi ke generasi berikutnya. Sekolah juga berfungsi untuk mentransformasikan kebudayaan. Artinya sekolah berfungsi untuk mengubah bentuk kebudayaan agar tetap sesuai dan tidak usang dalam masyarakat yang makin maju dan makin kompleks. Nilai-nilai luhur yang telah diwariskan generasi tua harus tetap terpelihara.
Oleh karena itu sekolah mempunyai peranan yang sangat besar dalam menjaga eksistensi nilai-nilai luhur itu.
Didalam pihak sekolah juga dituntut untuk menjawab tantangan kemajuan teknologi dan komunikasi internasional yang semakin maju.
Dengan demikian sekolah dituntut untuk mengembangkan pengetahuan dan memperoleh penemuan-penemuan yang dapat membawa perubahan masyarakat ke tingkat yang lebih mutu atau tarafnya.

C.       Sekolah sebagai lembaga seleksi
Sekolah tidak hanya melaksanakan sosialisasi kepada generasi muda dan mentransmisi nilai-nilai luhur serta mentransformasi nilai-nilai dan tingkah laku agar sesuai dengan perkembangan zaman melainkan sekolah juga membantu dalam menentukan cara hidup mana, nilai-nilai apa serta kemampuan dan ketrampilan bagaimana yang harus ditempuh oleh para anak didik. Jadi sekolah membantu murid dalam menentukan perubahan kehidupan kearah yang lebih baik.
Kriteria yang digunakan oleh sekolah dalam memilih murid berdasarkan prestasi akademiknya.
Dengan kriteria tersebut sekolah membantu murid dalam menentukan pilihan spesialisasi apa yang akan dipilih.
Masyarakat kita telah mengenal deferensisasi dan spesialisasi pekerjaan ini dapat menimbulkan berbagai masalah antara lain :
a.       Masyarakat harus mempunyai fasilitas untuk mengerjakan bermacam-macam spesialisasi itu.
b.      Masyarakat harus mengusahakan agar orang-orang yang mempunyai spesialisasi itu jumlahnya seimbang sesuai dengan kebutuhan.
c.       Masyarakat harus menciptakan mekanisme yang mampu menyerasikan antara bakat dan kemampuan individu dengan tuntutan spesialisasi.
Sekolah bertugas menghasilkan tenaga kerja yang berspesialisasi.
   
  

                                II.            KESIMPULAN


Fungsi sekolah sebagai lembaga sosial adalah suatu proses belajar, dimana kita mempelajari cara-cara hidup masyarakat. Dalam proses sosialisasi itu individu mempelajari kebiasaan, sikap ide-ide, pola nilai dan standard tingkah laku dalam masyarakat dimana individu tersebut berada.

Sekolah sebagai Lembaga Sosial dan interaksi Masyarakat. Sebuah Sekolah sebagai institusi sosial mencakup peran murid, peran guru dan tergantung pada tingkat otonomi sekolah telah dari lembaga luar, peran orang tua dan memeriksa yang terkait dengan otoritas pendidikan yang relevan. Sekolah sebagai sebuah institusi mencakup peran ini di seluruh sekolah-sekolah yang bersama-sama merupakan sistem sekolah di suatu masyarakat tertentu.

Sekolah juga berperan dalam kehidupan sosial dan memantapkan mereka mengurus norma, sikap atau keyakinan, nilai dan perilaku kepada individu-individu dari sebuah masyarakat tertentu.




                       III.            DAFTAR PUSTAKA



Drs. H. Abu Ahmadi dan Dra. Nur Uhbiyati, 1991, Ilmu Pendidikan, Jakarta, Rineka Cipta.