Kamis, 08 Januari 2009

E- document

Kita telah berada diabad ke-21, sebuah era di mana kertas akan tersisih oleh media digital dalam proses dokumentasi. Bahkan didunia telah berkembang yang disebut dengan e-document. Sebagai upaya Indonesia Green dan mengembalikan alam Indonesia kembali seperti semula maka upaya – upaya untuk mempertahankan kelestarian alam mutlak dikembangkan kembali, sebuah suasana yang pernah kita miliki beberapa puluh tahun yang lalu, ketika pohon – pohon masih banyak disekitar kita, ketika mutiara hijau tersebut memnuhi udara dengan oksigen dan menetralisir karbondioksida, untuk mengurangi tingkat kerusakan dan penebangan liar maka peralihan dari kertas ke teknologi digital menjadi suatu keharusan, maka kekebutuhan akan e-document sudah tidak terelakkan lagi. Ada beberapa hal yang mendasari penyusunan e – document
  1. Mengurangi ketergantungan terhadap kertas yang telah ikut berperan dalam proses kerusakan hutan di Indonesia
  2. Efisiensi administrasi dan dokumentasi ( hanya dengan software search engine maka kita bisa mencari dokumen yang mungkin usianya belasan tahun.
  3. Meningkatkan kualitas managemen data maupun dokumen
  4. Pengolahannya lebih mudah.
  5. Mengurangi sampah kertas dan keterbatasan tempat penyimpanan.

Menurut Delphi tahun 1997mengatakan bahwa 42 persen pengetahuan manusia tersimpan dalam otak manusia. Lalu sebanyak 24 persen tersimpan dalam bentuk dokumen kertas. Baru disusul dalam bentuk dokumen elektronik sebesar 22 persen. Terakhir, ada pengetahuan yang ditampung dalam elektronik database, yaitu sebesar 12 persen. Dari data yang disajikan oleh Delphi tersebut akan ditarik sebuah kesimpulan bahwa kekuatan pengetahuan justru bertumpu pada otak manusia baru selanjutnya pada teknologi digital. Sama halnya dengan otak manusia yang bisa mengalami infeksi maka dokumen digital juga bisa digerogoti oleh virus, tapi ini bukan menjadi halangan agar kita beralih ke e document. Jika kita bisa mengembangkan metode dokumntasi digital ini maka bukan tidak mungkin metode ini adalah sebuah upaya kreatif untuk mengurangi kerusakan hutan, kebutuhan kertas untuk dokumentasi secara tidak langsung menambah beban operasional kantor kecil maupun besar, jika operasional ini mampu dipangkas seminimal mungkin dengan beralih ke media digital maka berapa rupiah yang bisa dihemat. Pertanyaan yang sering muncul adalah bagaimana jika termakan virus? Suatu infeksi selalu berawal dari paparan agen infeksi dengan sebuah inang melewati port de entry, jika proses masuknya infeksi ini dihambat dengan cara mengubah ke format yang jarang terdetek virus, atau menutup sama sekali pintu masuk infeksi baik melalui USB, Disket maupun CD. Maka dokumen aman dari ancaman virus, solusi lain adalah pemanfaatan ruang penyimpanan virtual. Jika memang kita serius berkeinginan mengurangi kerusakan dunia dengan cara mengurangi semua penggunaan terhadap kayu maka kita bisa mencegah alam mengalami kerusakan yang sangat parah. Bagaimanapun hutan adalah paru – paru dunia, dia juga berfungsi sebagai resapan air, jika air tidak lagi terserap oleh tanah maka anak cucu kita kelak yang akan menikmati kesengsaraan. Jika sekarang mulai bermunculan kerangka rumah dari aluminium yang sudah pasti tahan terhadap rayap maupun tikus, jika perlu semua kerangka rumah menggunakan konstruksi beton, jika kita ingin menyelamatkan anak cucu kita dari kemusnahan maka kerusakan alam harus dicegah dari sekarang, tindakan sekecil apapun yang mampu berpengaruh dalam pencegahan kerusakan alam perlu dilakukan secara terus menerus. Keramahan terhadap alam adalah pencegahan terhadap bencana, kerusakan alam adalah kunci terhadap kerusakan maupun bencana alam. Jika tidak dari sekarang kapan lagi? E – documen bukan lagi sebuah benda, e documen bukan lagi sebuah metode dokumentasi, e documen adalah aksi untuk mencegah kerusakan hutan yang semakin menjadi – jadi. Jika alam telah murka maka hanya Tuhan yang mampu mengendalikannya, jika kerusakan ini tidak segera dihentikan maka proses genocide atau pemusnahan manusia secara tidak langsung sudah dilakukan, lewat kanker, lewat serangan penyakit pernafasan, lewat bencana Tsunami, Gempa bumi dan banjir. E documen adalah satu aksi kecil untuk mencegah pengrusakan hutan.

Tidak ada komentar: